BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Atmosfer adalah udara yang menyelimuti bumi. Di luar
atmosfer terletak antariksa yang sangat luas dan gelap. Bagian terbawah
atmosfer dinamakan troposfer. Bagian ini memiliki ketebalan yang berbeda. Di
dekat khatulistiwa, batas atas troposfer tingginya 16 km, sedangkan di dekat
kutub, batas atas troposfer tingginya 8 km. Di troposfer terjadi berbagai
perubahan cuaca. Perubahan cuaca dipicu oleh angin. Angin ditimbulkan oleh
sejumlah udara panas yang bergerak ke atas.
Di atas
stratosfer terdapat stratosfer yang mencapai ketinggian 50 km. Stratosfer meliputi
lapisan ozon, yang melindungi bumi terhadap sinar ultraviolet dari matahari.
Sebagian dari perisai pelindung bumi ini telah rusak oleh produk yang
mengandung gas carbon fluorocarbon atau cfc. Cfc digunakan dalam produk yang
mengandung aerosol dan produk lain. Saat ini gerakan pencipta alam dari seluruh
dunia menghendaki agar bahan kimia tersebut dilarang penggunaannya.
Ruang
antariksa tak terukur luasnya. Walaupun kita tahu bahwa alam semesta bukan
tanpa batas, kita juga tidak mampu melihat batasnya. Satu alasan untuk hal ini
adala h bahwa ruang angkasa sekarang pun mengembang dengan kecepatan luar
biasa, dan bagian lapisan luarnya sedemikian melengkung sehingga cahaya pun
tidak dapat melewatinya. Sebagai akibatnya manusia sama sekali mustahil bisa
melihat seperti tepi alam semesta ini.
Sinar
matahari merasuki permukaan bumi pada berbagai panjang gelombang.
Sinar tampak berada pada panjang gelombang 400-700 nm, sinar infra merah pada panjang gelombang di
atas 700 nm, sedangkan sinar ultraviolet pada
panjang gelombang di bawah 400 nm. Ada tiga macam sinar ultraviolet:UVA, UVB,
dan UVC. Diantaranya yang paling berbahaya adalah jenis
cahaya ultra violet C, yang diserap aleh adanya lapisan ozon sehingga bagian
cahaya itu tidak mencapai bumi.
Lapisan ozon merupakan suatu jalur tipis atmosfer tempat cahaya ultra
violet dari matahari bereaksi dengan molekul- molekul oksigen menjadi gas ozon.
Gas ozon melapisi kurang dari seprsejuta volume atmosfer seluruhnya. Seluruh
lapisan ozon hanya akan merupakan selaput setebal seperempat sentimeter apabila
tertimpa tekanan atmosfer pada permukaan bumi.
Jika lapisan ozon ini rusak maka akan terjadi banyak sekali permasalahan
yang ditimbulkan, yang tentu saja dampaknya akan dirasakan oleh manusia di muka
bumi ini. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan membahas mengenai hal- hal
yang berkaitan dengan kerusakan lapisan ozon serta dampaknya terhadap kehidupan
manusia.
B. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
mengetahui seberapa besar kerusakan ozon di atmosfer, serta hal- hal yang
diakibatkan oleh adanya kerusakan lapisan ozon.
C. Ruang
Lingkup
Adapun yang menjadi ruang lingkup dalam pembahasan
makalah ini adalah sebagai berikut:
Gambar.1.1
Piramida pembahasan masalah
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Lapisan Ozon
Lapisan ozon
merupakan lapisan tipis gas O3 yang secara alami menyelimuti permukaan bumi. Lapisan ozon terletak pada ketinggian serendah 10 km hingga setinggi
55 km di angkasa. Lapisan ozon merupakan suatu jalur tipis atmosfer tempat
cahaya ultra violet dari cahaya matahari bereaksi dengan molekul-molekul
oksigen menjadi gas ozon. Lapisan ozon berada pada ketinggian 15-60km (lapisan
antara stratosfer dan mesosfer).
Pembentukan
ozon melibatkan empat reaksi yang
dikenal sebagai reaksi Chapman. Reaksi-reaksi ini bisa terjadi dengan bantuan sinar ultraviolet (uv)
dari matahari.
(1) O2 + uv → O + O
(2) O + O2 → O3
(3) O3 + uv → O2 + O
(4) O + O3 → O2 + O2
Reaksi
(2) merupakan reaksi yang menghasilkan O3 (ozon), yang kemudian terurai lagi dalam reaksi (3)
dan (4). Tetapi sesudah reaksi (3) terjadi, O dan
O2
yang
terbentuk dari reaksi langsung bergabung kembali (reaksi (2) terjadi lagi) sehingga tidak ada O3 yang
hilang (ada kesetimbangan yang menunjukkan kecepatan
reaksi pembentukan ozon sama dengan kecepatan reaksi penguraian ozon). Apalagi reaksi (4) berjalan
sangat lambat.
Gas ozon
melapisi kurang dari sepersejuta volume atmosfer seluruhnya. Seluruh lapisan
ozon hanya akan merupakan selaput setebal seperempat sentimeter apabila
tertimpa tekanan atmosfer pada permukaan
bumi.
Sinar
matahari merasuki permukaan bumi pada berbagai panjang gelombang.
Sinar tampak berada pada panjang gelombang 400-700 nm, sinar infra merah pada panjang gelombang di
atas 700 nm, sedangkan sinar ultraviolet pada
panjang gelombang di bawah 400 nm. Ada tiga macam sinar ultraviolet: UVA, UVB, dan UVC. Diantaranya yang paling berbahaya adalah jenis cahaya ultra violet C,
yang diserap aleh adanya lapisan ozon sehingga bagian cahaya itu tidak mencapai
bumi.
B.
Sumber dan Proses Terbentuknya Lubang pada Lapisan
Ozon
Bahan-bahan
perusak lapisan ozon (BPO) yang dipakai di Indonesia dan penggolongannya
berdasarkan Protokol Montreal adalah:
1. Annex A Group I: CFC-11, CFC-12, CFC-113, dan CFC-115. CFC pertama
sekali ditemukan tahun
1930-an. Masyarakat dunia bisa menikmatinya sebagai gas freon yang dipakai
dalam lemari es, AC, dan aerosol, dalam produksi busa (foam) dan untuk sterilisasi.
2. Annex A Group II: Halon-1211, Halon-1301. Halon
digunakan untuk pemadaman kebakaran.
3. Annex B Group II: Carbon Tetra Chloride (CTC). Carbon tetra klorida
(CCl4) digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan CFC-11 dan CFC-12, untuk
pembuatan beberapa jenis pestisida, sebagai pelarut dalam produksi karet dan
zat warna sintetis, sebagai metal
dereaser, dry-cleaning agent, pemadam kebakaran, dan juga untuk fumigasi
biji-bijian.
4. Annex B Group III:
Methylchloroform. Methylchloroform juga dikenal sebagai Trichloroethane
digunakan untuk pelarut dan pencucian logam di berbagai industri, untuk dy-cleaning, penghilang debu pada
industri tekstil, untuk aerosol, pembuatan senyawa fluorokarbon dan bahan kimia
lain, untuk industri semi- konduktor, industri baja, industri tinta, dan
sebagainya.
5. Annex E: Methyl Bromide .
Radikal Bebas
Yang dikenal
sebagai radikal bebas sebenarnya merupakan zat yang berada
dalam bentuk yang tidak stabil sehingga sangat
reaktif (sangat mudah bereaksi) dengan
zat-zat lain yang berada di sekelilingnya dalam usaha mencapai bentuk paling stabil (membentuk molekul
baru). Radikal bebas ini ada yang berhasil
mencapai ketinggian tempat bersemayamnya lapisan ozon sehingga begitu merasakan keberadaan ozon,
langsung saja disambar sehingga molekul O3 pecah
dan bergabung dengan radikal bebas itu membentuk molekul lain yang lebih stabil (tidak mudah terurai lagi).
Radikal bebas
yang dikenal sangat kuat adalah golongan halogen, yaitu ion fluorida (F), klorida (Cl), dan bromida
(Br). Oksida hidrogen (HOx), nitrogen (NOx),
klorin (ClOx), dan
bromin (BrOx) juga
termasuk radikal bebas yang mampu
menguraikan ozon.
Sebelum berangkat ke atmosfer bumi radikal-radikal bebas tersebut,
sebelumnya telah berikatan dengan unsur-unsur lain dalam bentuk senyawa yang luar biasa stabil. Salah satu contoh senyawa ini adalah
yang dikenal sebagai ChloroFluoroCarbon (CFC). CFC yang sangat stabil ini
menjadi tidak stabil lagi begitu mencapai
lapisan stratosfer karena terkena sinar matahari yang
jauh lebih panas pada ketinggian tersebut sehingga mampu melepas atom klornya yang langsung bereaksi dengan O3:
X + O3 → XO
+ O2
XO + O → X + O2
Total: O + O3 → 2 O2
X
merupakan radikal bebas yang dapat memecah ozon menjadi O2 dan XO yang juga merupakan radikal bebas yang
dapat menyebabkan terjadinya reaksi selanjutnya
dengan atom oksigen sehingga menghasilkan X kembali yang nantinya
akan melanjutkan reaksi penguraian ozon. Proses ini berputar terus (reaksi berantai) sehingga 1 atom Cl
saja mampu melahap 100.000 molekul ozon! Hilanglah
sudah kesetimbangan reaksi Chapman karena dirasuki si penerobos lancang ini. Ini menyebabkan jumlah O3
di stratosfer makin lama makin berkurang
sehingga lapisannya semakin menipis. Karena lapisan ini makin tipis, sinar ultraviolet matahari (UVC)
jadi lebih bebas menerobos dan berpesta di bumi,
merusak semua yang disentuhnya.
Gambar. 1.2 Lubang ozon semakin membesar dari tahun ke tahun
Klorofluorocarbon (CFC)
Bahan kimia untuk proses pendingin ruangan (air conditioner/ AC) atau
yang popular disebut dengan freon yang telah dikembangkan sejak penemuannya di
tahun 1930. Bahan ini sangat stabil, tidak berbau, tidak mudah terbakar, tidak
beracun dan bahkan tidak korosif, sehingga sangat baik untuk pendingin ruangan
dan refrigerator (kulkas). Bahan kimia ini juga dipergunakan untuk sterilisasi
sebagai aerosol di rumah sakit, untuk membuat busa plastic sebagai penyakit dan
sebagainya.
Dengan digunakannya bahan kimia yang sangat menguntungkan tersebut
secara besar-besaran maka CFC bocor ke udara sangat mungkin terjadi, misalnya
penyemprotan ruangan, kebocoran kulkas dan air conditioner, serta pembakaran
busa plastik. Dengan demikian, CFC terbebas ke udara dan bergerak ke lapisan
stratosfer. Dalam lapisan stratosfer di bawah pengaruh radiasi sinar
ultraviolet berenergi tinggi, bahan tersebut terurai dan membebaskan atom klor.
Klor akan mempercepat pemecahan ozon menjadi gas oksigen (O2).
Diperkirakan satu atom klor akan dapat mengurangi 100.000 molekul O3.
Disamping itu, gas dari rumah kaca dan beberapa atom lainnya seperti bahan yang
mengandung bromium (Br), yang disebut halon juga ikut memperbesar pemecahan
ozon tersebut.
C.
Dampak kerusakan Lapisan Ozon
Dengan berkurangnya lapisan ozon
dalam stratosfer, maka radiasi sinar ultraviolet (UVC) lebih banyak sampai ke
permukaan bumi. Badan proteksi lingkungan (EPA) memperkirakan 5% ozon yang
berkurang akan dapat menyebabkan gangguan pada makhluk hidup sebagai berikut.
1.
Lebih banyak
kanker sel basal dan sel squamous, tetapi akan segera sembuh bila cepat
diobati.
2.
Lebih banyak
kasus kanker kulit melanoma yang sering berakibat fatal dan menyebabkan kematian
tiap tahun.
3.
Menaikkan kasus
katarak pada mata, kulit terbakar matahari dan kanker mata pada sapi.
4.
Menghambat daya
kebal (imunitas) pada manusia sehingga lebih mudah terinfeksi penyakit.
5.
Peningkatan
kasus kerusakan mata akibat asap fotokimia.
6.
Penurunan
produksi tanaman pangan seperti beras, jagung dan kedelai.
7.
Kerugian
mencapai 2 miliar dolar pertahun karena pembakaran plastic dan materal polimer.
8.
Kenaikan suhu
udara (pengaruh gas rumah kaca) karena terjadi perubahan iklim, penurunan
produksi pertanian dan kematian hawan liar yang dilindungi.
Selain hal tersebut diatas masih ada
beberapa hal lagi kerusakan yang ditimbulkan akibat menipisnya lapisan ozon
yaitu sebagai berikut.
1.
Menipisnya lapisan ozon
mengakibatkan terjadinya degradasi lingkungan.
2.
Keterbatasan
sumber air bersih.
3.
Kerusakan
rantai makanan di laut.
4.
Musnahnya
ekosistem terumbu karang dan sumber daya laut lainnya.
D.
Upaya untuk menanggulangi agar Lubang lapisan Ozon
tidak semakin membesar
Karena penyebab utama rusaknya
lapisan ozon adalah klorofluorokarbon (CFC), maka perlu dilakukan pembatasan
penggunaan CFC/ Freon dalam kehidupan sehari-hari, yaitu sebagai berikut.
1.
Penghentian
penggunaan CFC dalam penyemprotan aerosol dan untuk pendingin ruangan.
2.
Penghentian
produksi busa plastic yang menggunakan CFC dan perlu diganti dengan bahan lain.
3.
Bengkel mobil
untuk pengisian freon harus dapat mendaur ulang Freon dari mobil yang ber-AC.
4.
Mobil yang
menggunakan freon untuk AC yang mudah bocor harus diganti atau dihentikan.
5.
Langkah
berikutnya ialah menghentikan semua penggunaan CFC, halon, metil kloroform dan
karbon tetra klorid.
Selain upaya-upaya secara teknis,
ada juga upaya-upaya untuk mengurangi kerusakan lapisan ozon secara non teknis
yaitu melalui peraturan perundangan-undangan yang telah ditetapkan oleh
pemerintah Indonesia maupun berdasarkan kesepakatan oleh negara- negara di
dunia yaitu diantaranya adalah sebagai berikut:
1.
Kebijakan dalam Perlindungan
Lapisan Ozon Pada tahun 1981, melalui keputusan UNEP Governing Council yang
merupakan Working Group beranggotakan wakil dari berbagai negara, telah
menyusun konsep "Konvensi untuk Perlindungan Lapisan Ozon". Dan, pada
tahun 1985, dokumen ini yang dikenal sebagai Konvensi Wina tentang Perlindungan
Ozon telah diadopsi oleh negara-negara Uni Eropa dan 21 negara lainnya.
Protokol Montreal yang berisi tentang Bahan Perusak Lapisan Ozon (Ozone
Depleting Substances) ditetapkan pada tanggal 16 September 1987 dan berlaku
sejak Januari 1989. Tanggal tersebut dijadikan dasar dalam memperingati hari
ozon sedunia. Disetujuinya Amandemen Copenhagen pada tahun 1992 yang menetapkan
penghentian produksi CFC di negara maju pada tahun 1996 dan di negara
berkembang pada tahun 2010. Belanda, Jerman, dan Denmark yang memutuskan
menghapus penggunaan bahan perusak ozon pada tahun 1994. Amerika melakukannya
pada tahun 1996.
2.
Pada tahun 1992, Indonesia
meratifikasi Protokol Montreal dan Konvensi Wina melalui Keppres Nomor 23 Tahun
1992 tentang Pengesahan Konvensi Wina dan Protokol Montreal. Pada tanggal 1
Agustus 1994, lahir UU No 6 Tahun 1994 mengenai Pengesahan Konvensi Kerangka
Kerja PBB tentang Perubahan Iklim. Kemudian PP No 41 Tahun 1999 tentang
Pengendalian Pencemaran Udara. Indonesia menargetkan penghapusan bahan perusak
ozon pada tahun 2007.
3.
Pada bulan Desember 1997 di Kyoto,
Jepang disepakati Protokol Kyoto yang berisikan bahwa negara-negara industri
harus mengurangi emisi-emisi dari 6 gas rumah kaca dengan rata-rata lebih dari
5,2 persen selama 2008-2012. Uni Eropa dan Australia berkomitmen mengurangi CO2
sebesar 8 persen, Iceland sebesar 10 persen, dan Amerika Serikat sebesar 7
persen. Hasil penelitian para ahli lingkungan dan meteorologi AS menemukan
bahwa akan terjadi bencana efek rumah kaca yang diakibatkan oleh peningkatan
CO2. Namun, Amerika Serikat membatalkan kesepakatannya mengenai protokol
tersebut melalui surat tertanggal 12 Maret 2001, dengan alasan mengganggap CO2
bukan salah satu zat pencemar (emiten) dan akan mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi AS.
BAB III
KESIMPULAN
Atmosfer bumi adalah gas yang
melapisi bumi dan terbagi dalam beberapa lapis. Lapisan kedua dari
atmosfer adalah stratosfer yang mempunyai ketebalan sekitar 30 km sehingga
jarak dari permukaan bumi sekitar 17 km sampai dengan 48 km di atas permukaan
bumi. Dalam lapisan kedua ini ditemukan sejumlah kecil gas ozon (O3)
yang dapat menyaring sinar berbahaya dari matahari yaitu radiasi sinar
ultraviolet. Sebagian dari perisai pelindung bumi ini telah dirusak oleh produk
yang mengandung gas carbonfluorocarbon (CFC) yang digunakan dalam produk yang
mengandung aerosol dan produk lain.
Matahari dan bintang-bintang telah menghasilkan banyak ragam radiasi yang
berbahaya bagi mahluk hidup, termasuk cahaya ultraviolet. Namun lapisan
atmosfer bumi yang berlapis melindungi kita dari masuknya radiasi telah
mengalami kerusakan atau penipisan sehingga sinar ultraviolet dapat menembus
dengan mudah permukaan bumi.
Radiasi ultraviolet matahari amat berbahaya bagi kesehatan manusia dan
makluk hidup lain karena dapat menimbulkan penyakit kanker kulit, katarak,
melemahnya sistem kekebalan tubuh dan menurunnya kesuburan hewan ternak.
Namun yang paling menghawatirkan banyak kalangan adalah bahwa lapisan ozon
dari waktu ke waktu memburuk yang di sebabkan oleh emisi gas rumah kaca seperti
karbondioksida, metana, dinitro oksida dan CFC. Alat penyejuk udara (AC) yang
mengandung klorin (CFC) telah membolongi lapisan ozon secara dahyat. Senyawa
kimia perusak ozon selain digunakan sebagai bahan pendingin di lemari es dan
AC, juga mudah ditemukan pada Styrofoam dan perlengkapan kosmetik.
Oleh karena itu, dengan mengetahui betapa pentingnya lapisan ozon terhadap
kehidupan di bumi dapat menyadarkan akan pentingnya menjaga lapisan tersebut
agar tidak semakin menipis baik dengan cara teknis maupun non teknis.
DAFTAR PUSTAKA
Al Ilmi, Gina, 2008. Apa itu Global
Warming?. Tangerang BANTEN: PT. Panca Anugerah Sakti.
Darmono, 2008. Lingkungan Hidup dan
Pencemaran. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI- Press).
http://poetoegaul.multiply.com/journal/item/142/Selamatkan_Lapisan_Ozon_Mulai_Dari_Diri_Sendiri
Mader, Silvia S. 1995. Biologi
(Evolusi, Keanekaragaman dan Lingkungan). Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan
Pustaka Kuala Lumpur.
Teknologi_13. Pdf – Adope Reader. Infeksi di Lapisan Ozon
Grand Canal Casino & Hotel - Mapyro
BalasHapusGrand Canal Casino & Hotel 공주 출장안마 · The main gaming floor is equipped with video slot machines, table games, and casino games, while also offering slots, bingo 구리 출장샵 and Rating: 경산 출장샵 2 속초 출장샵 · 7 창원 출장안마 reviews